DAISO adalah salah satu toko yang sangat populer di Jepang dan juga sudah akrab di telinga orang Indonesia. Saat ini, DAISO memiliki 5.270 gerai di seluruh dunia. Di Indonesia harga setiap produknya adalah 25 ribu rupiah per item, namun di Jepang hanya berkisar 100 yen per itemnya. DAISO menyediakan berbagai macam produk seperti peralatan makan, makanan dan alat kebersihan, lilin, kartu bermain dan sebagainya.
Barang-barang yang populer di DAISO yakni seperti produk alat tulis, peralatan dapur dan perlengkapan untuk menyimpan barang. Meskipun harganya hanya 100 yen, namun terdapat banyak desain yang juga warna, sehingga berasa seperti barang yang berharga lebih dari 100 yen. Setiap pembeli yang datang selalu tertarik oleh daya tarik produknya yang luar biasa. Ada juga pembeli yang sampai keranjang belanjanya penuh. Di DAISO, produk yang disediakan berubah tergantung pada musimnya, sehingga produknya selalu sesuai dengan kebutuhan kehidupan kita.
Ada begitu banyak produk menarik yang tidak membuat kita bosan, meskipun kita telah mengunjunginya berkali-kali. Jika ada kesempatan, bagaimana jika Anda berkunjung ke toko 100 yen? Pasti akan menyenangkan.
Mari berbelanja dengan 100 yen _ hyaku en shoppu (Toko 100 yen-an) 2019.05.03
Shinkansen dimulai penggunaannya di Jepang pada tahun 1964 sebagai Yume no Choutokkyuu (super ekspres impian). Tahun ini adalah tahun ke-55 sejak pengoperasiannya dan telah mendapatkan banyak pujian dari dunia. Jalur awal Shinkansen saat dibuka adalah sekitar 550 km dari Tokyo ke Shin-Osaka dengan waktu tempuh 4 jam. Saat ini dari Tokyo ke Shin-Osaka dapat ditempuh dengan waktu 2 jam 22 menit saja. Di daerah pun juga juga disediakan jalur, seperti di utara di Hokkaido hingga Kagoshima di selatan Kyusyu. Kecepatan maksimumnya bisa melebihi 300 km/jam. Meskipun begitu, di dalam keretanya tidak terasa getaran. Jarang terjadi keterlambatan pada Shinkansen, dan rata-rata waktu keterlambatan per tahunnya sangat mengejutkan, yakni 6 detik.
Pembersihan bagian dalam kereta dilakukan dari kedatangan Shinkansen hingga keberangkatan selanjutnya juga mendapatkan perhatian dunia. Misalnya, di Stasiun Tokyo, waktu dari kedatangan sampai keberangkatan berikutnya adalah 12 menit, 5 menit digunakan untuk naik dan turun penumpang, dan sisanya adalah 7 menit. Pada saat itulah pembersihan bagian dalam kereta dilakukan. Setiap petugas kebersihan mendapatkan jatah satu gerbong dengan jumlah kursi lebih dari 100 kursi. Pada waktu itu petugas kebersihan harus mengubah arah kursi, mengumpulkan sampah, membersihkan meja dan jendela dan mengecek barang tertinggal dari penumpang sebelumnya. Kecepatan pekerja dalam mengerjakan begitu banyak tugas dalam 7 menit tersebut juga disebut-sebut sebagai keajaiban tujuh menit.
Bagaimana, apakah Anda akan mencoba menikmati perjalanan seperti ini saat datang ke Jepang? Shinkansen mungkin akan menjadi salah satu jawabannya.
Mari Menikmati Perjalanan _ Shinkansen 2019.04.26
Prefektur Oita terletak di wilayah pesisir Kyushu, jumlah siswa internasional di sana adalah yang terbesar di Jepang, yakni sekitar 100.000 orang pada tahun 2015. Siswa yang datang dari Indonesia pun juga banyak. Di prefektur ini terdapat tempat wisata populer yang disebut onsen, sampai-sampai prefektur ini juga dikenal dengan sebutan Prefektur Onsen. Onsen adalah sumber air panas yang digunakan sebagai tempat mandi, di Jepang terdapat budaya mandi di tempat semacam ini.
Kali ini kami akan memberitahukan berita hangat dari prefektur yang mata air panasnya memancarkan kehangatannya ini. Pada bulan ini, “Michi no Eki Kamae (Kamae Road Station)" di Kota Saiki, Prefektur Oita, telah dibuka kembali . Di sini, kita dapat menikmati makanan laut segar seperti ikan buri dan kerang. Restoran yang bernama Buri Laboratory ini mengembangkan menunya setiap hari. Menu yang paling diminati adalah produk-produk baru seperti Buri Ramen dan Burikatsu Burger. Hayakawa, sang manajer, bermimpi membuat kotanya menjadi terkenal di seluruh dunia, melalui apa yang telah dikembangkan oleh para seniornya.
Di Prefektur Oita juga terdapat beberapa tempat dengan kekhasannya sendiri, salah satunya adalah pulau Fuka. Pulau Fuka adalah pulau tempat yang ditinggal banyak kucing, selain itu juga terdapat tempat untuk menikmati pemandangan yang luar biasa. Menurut saya jika Anda mengunjunginya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Mari melancong ke Prefektur Oita.
Kota yang dicintai dari luar negeri-Prefektur Oita 2019.04.19
Bersamaan dengan datangnya musim bunga sakura yang indah pada tanggal 4 April 2019, lima mahasiswa asing dari Indonesia datang ke Jepang melalui Japan Camp. Kami bisa melihat senyuman mereka yang indah ketika mereka tiba di Jepang,.
Kami rasa mereka memiliki beberapa kesulitan saat akan dating ke Jepang, seperti menyiapkan dokumen pengajuan dan sebagainya, tetapi karena beberapa kesulitan itulah yang menjadi cambuk untuk semangat belajar di Jepang. Saat ini untuk mendapatkan visa Jepang itu sulit, Kami sangat senang mereka bisa belajar di Jepang dari bulan April ini. Beberapa tujuan mereka belajar ke Jepang adalah untuk melanjutkan studi pascasarjana, mencari pekerjaan, dan sebagainya. Kami rasa mereka akan terus bersemangat saat di Jepang.
Japan Camp akan terus melanjutkan kegiatan agar dapat tercipta banyak senyuman seperti mekar berserinya bunga sakura. Kami menunggu partisipasi Anda selanjutnya.
Pelajar Internasional Periode April 2019 Telah Tiba di Jepang 2019.04.12
Di Jepang, musim telah berubah dari musim dingin ke musim semi, dan suhu pun semakin hangat. Di Tokyo, bunga sakura yang menjadi simbol musim semi telah mekar sempurna. Bunga sakura yang berwarna merah muda nan indah tidak hanya dicintai di Jepang saja, tetapi juga di luar negeri.
Hari ini kami akan memperkenalkan bunga sakura di Istana Edo Fujimi Yagura dan Chidorigafuchi di Distrik Chiyoda-ku, Tokyo. Istana Kekaisaran dan Chidorigafuchi di dekatnya juga banyak dikunjungi orang, terutama Chidorigafuchi yang terkenal sebagai tempatnya bunga sakura, di sana banyak orang berkumpul hingga sangat sulit untuk berjalan. Selama musim bunga sakura mekar, tempat ini dukunjungi oleh lebih dari satu juta wisatawan setiap tahunnya. Hamparan sekitar 260 pohon sakura yang mekar sekaligus adalah pemandangan yang spektakuler. Di sini Anda juga menikmati bunga sakura di Chidorigafuchi dengan naik perahu.
Anda pasti ingin melihat bunga sakura sebagai salah satu bunga ikonik Jepang, bukan? Menurut saya bila Anda mengunjungi tempat yang terkenal dengan sakuranya ini akan menjadi kenangan yang indah.
Mari kita coba rasakan musim semi Jepang _ Sakura 2019.04.05